Selasa, 30 Oktober 2018

LDKS 2018

LDKS juga dikenal sebagai Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa di SMAN 68 diadakan tanggal 1-3 November 2018. Sebelum LDKS kita mengikuti pra LDKS yang berada di sekolah. LDKS ini menurut saya sangat berat karena untuk melatih kedisiplinan, kemandirian, dan membentuk karakter siswa. Pada saat pra LDKS, tugas kita adalah menghafal yelyel dan menghafal lagu angkatan yang sudah diganti liriknya. Ada juga kita harus membuat nametag kita untuk LDKS nanti dipakai. Pra LDKS terakhir ada pada hari Rabu tanggal 30 Oktober dan tanggal 1 November. Semoga LDKS besok bisa bermanfaat untuk kami para siswa dan apa yang kita pelajari bisa kita manfaatkan untuk kehidupan setelah LDKS.

Selasa, 23 Oktober 2018

Generasi Z Bersumpah Pemuda

Generasi Z


         Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang.
         Generasi Z disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka yang ada di generasi ini mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. 

Selasa, 02 Oktober 2018

DUFAN

Dufan Bersama Teman Teman

Pada saat saya kelas 8 SMP, Ujian Akhir Semester telah berakhir. Tidak ada pembelajaran lagi dari sekolah. Saya berpikir untuk bepergian liburan bersama teman teman saya. Akhirnya kita membuat keputusan untuk pergi liburan ke DUFAN. Sebelum ke Dufannya langsung, kita pergi ke sekolah kita dulu untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal. Lalu kita pun berangkat ke Dufan.

Setelah sampai di dufan, kita membayar uang untuk masuk. Setelah itu kita berkumpul di rumah makan dan menjadikan tempat makan itu sebagai tempat kita untuk berkumpul lagi. Kita semua membentuk kelompok kita sendiri dan berpencar ke semua arah permainan dan wahana yang ada. Saya dan kelompok saya bermain di berbagai macam wahana.

Sebagian wahana juga menyeramkan, tetapi kita bersenang-senang. Setelah sekian lama bermain, hari sudah sore dan kita sudah lelah. Sebelum pulang, kita makan dulu di rumah makan. Setelah itu, kita pulang kerumah masing masing dan kita senang sudah bermain bersama di Dufan.

Senin, 01 Oktober 2018

BATIK

Hari Batik Nasional

Pada hari selasa, 2 Oktober 2018 hari batik nasional dilaksanakan di semua sekolah termasuk sekolah ku yaitu SMAN 68. Pada hari itu semua guru, siswa, dan karyawan memakai batik bebas untuk merayakan kegiatan ini. Tapi juga ada beberapa siswa yang memakai batik 68. Kami memakai batik bebas dengan celana abu abu. Ada berbagai macam batik yang yang penuh dengan corak corak dan warnayang berbeda.

Batik adalah budaya Indonesia yang sudah lama dipelihara oleh kami. Batik biasa dipakai di acara acara tradisi indonesia atau acara acara seperti pernikahan, sunatan, dan acara lain. Sebuah sejarah bahwa batik diakui oleh malaysia sebagai hak paten milik malaysia, tetapi sudah kita rebut kembali. Ini menyatakan bahwa betapa pentingnya budaya batik kita ini.

Budaya batik harus kita lestarikan supaya tidak menghilang dari budaya kita.

Rabu, 08 Agustus 2018

Mengapa 68?

Mengapa 68?

            Awalnya aku tidak memikirkan masuk sma 68, tapi masuk, kenapa? Pertama, sekolah ini pastinya bagus karena banyak alumni masuk ITB. Kenapa ITB? Karena aku mau masuk sana, permasalahan selesai. Kedua, aku mau melatih kemandirian dan kedisiplinan, dan 68 adalah sekolah yang terkenal akan kemandirian dan kedisiplinannya. Ketiga, karena rumahku dekat sama 68, yes meskipun gak sedekat 77 yang tinggal mengambil kurang dari tiga ratus langkah dari rumahku menuju 77. Selain dari itu semua, 68 merupakan sekolah yang perfect buatku. Saingan tidak terlalu berat, banyak temen yang masuk 68 dan bisa mengenal teman-teman yang tidak kukenal sebelumnya supaya bisa melihat berbagai sifat orang lain dari prespective lain untuk belajar menerima ornag lain yang sifatnya berjalan kebelakang dariku.

            SMAN 68 adalah sekolah yang sangat banyak kegiatan dan pr-prnya. Ya, tempat ini seperti neraka yang tiada hentinya hujan pr dan tugas dari sekolah apalagi ada berbagai gur yang tidak kusuka. Tapi mengapa kupilih sekolah neraka ini? Well, jawabannya sangatlah simple karena gw adalah pemalas yang taunya hanya bisa main games meskipun besok ujian jadi aku harus memenuhi kegiatanku dirumah mengerjakan tugas dari sekolah. Yang paling menyebalkan adalah harus kerja kelompok, ya menyebalkan karena SEMUA RUMAH ORANG YANG GW KENAL JAUH CUYY. Yes jawaban paling simple. Guru favoritku adalah Pak Budi yang dibilang diseluruh 68 adalah guru yang paling banyak teriaknya perjam. Ya perjam, kenapa? Karena itulah guru terbaik yang pernah aku temui.

            Kenapa aku memilih 68? Karena untuk suasana yang baru. Play Group, TK, SD, SMP semuanya swasta, dan ini pertama kalinya aku memasuki SMAN 68 yang bukan swasta tetapi sekolah negri yang aku cintai dan banggakan labschool!! Ya, masih ada rasa-rasa labschool di lidah gw yang sebentar lagi akan menghilang karena pelan-pelan akan di brainwash oleh 68 karena puluhan lagu yang harus dihafalkan. Saya masuk sekolah ini karena ada ekskul bulutangkis. Saya sendiri sih bukan pro tetapi aku ingin mempelajari bulu tangkis dengan segala kemampuanku. Dan mungkin untuk menurunkan berat badan juga.

            Yes, jadi itulah mengapa aku memilih 68. Agak singkat sih, tapi padat dan insyaallah aku akan menjadi orang yang lebih baik di 68 dan bisa mencapai cita-citaku sebagai professional gamer dan memenangkan tournament di setiap negara dan mendapatkan uang untuk menafkahi keluargaku nanti, karena main games adalah hobi saya. Ya, agak berlebihan tetapi itulah cita-citaku, PASSIONKU.

Misteri Obor

Misteri Obor

            Namaku Leah, aku berumur 15 tahun. Lahir di Jember tahun 2022. Selama hidupku aku belum pernah merasakan yang namanya Asian Games. Belum pembukaanya. Asian Games ditiadakan dari tahun 2018. Tahun terakhir Asian Games ditiadakan. Asian games berlangsung selama lima tahun sekali, dengan pembukaan yaitu Obor Adian Games. Pada saat aku lahir, Asian Games sudah tidak ada lagi. Hanya kenangan mama dan papaku. Mereka ikut berpatisipasi dalam pembukaan asian games, hanya pembukaannya saja, dan bagi mereka itu adalah kenangan yang paling membahagiakan pada masa mereka. Meskipun saya masih 15 tahun, saya ingin tahu apa penyeba ditiadakannya asian games dan kenapa mereka meniadakannya.

            Pagi yang cerah bersinar melewati jendelaku, sepertinya ada yang membuatku bangun. “KAAAAK! bangun cepetan udah kesiangan inii!”. Ya, itu mamaku teriak-teriak membangunkanku untuk sekolah. “Iyaaa bentarr!”. Aku cepat cepat ke kamar mandi membawa handuk dan seragam sekolah. Setelah mandi, aku memakai seragam sekolahku dan sarapan di meja makan bersama papaku yang baru bangun. “Kakak pagi banget bangunnya, emang ada acara apa di sekolah?” Tanya papaku. “Nggak ada pa, cuma aku sekarang sekarang ini mau bangun pagi biar nggak telat terus”. “Ayo kak siap-siap berangkat gih sama papa, entar telat.”. “Iya mah” Kataku malas sudah beberapa kali dibilangin mama. Aku pun berangkat ke sekolah dianterin ayahku sekalian ia berangkat kerja ke kantor.

            Sampai di sekolah, aku bertemu sahabatku namanya Seta. Dia baik hati dan suka menolong siapapun yang bermasalah. Singkat katanya, dia disukai banyak orang seperti dia adalah sahabat baik semua orang. Bel sekolah telah berbunyi, aku memasuki kelasku Bersama beberapa temanku sekelas. Pelajaran pertama yang sangat membosankan, Bahasa Indonesia. Dua jam yang membosankan kuhabiskan untuk menggambar, tentu gambarku jelek tapi sudah menjadi hobiku. Bel istirahat berbunyi, aku langsung keluar kelas dan dicegat guru bimbingan konseling. “Leah, kamu ikut keruanganku sekarang. Ada hal penting yang harus kita bicarakan” itulah kata bu Dini, guru yang paling menyebalkan di sekolah ini. Aku memasuki ruang BK yang sangat menyeramkan (gak sih lebay aja) dan gelap. Aku melihat banyak kertas-kertas seperti dokumen yang berantakan. Aku diberikan secarik kertas, ia menyuruhku membaca. Judulnya adalah OBOR AG. “OBOR AG, sepertinya aku pernah mendengar antara percakapan mama dan papaku di dapur” kataku dalam hati. “Leah. Ini adalah persiapan Obor Asian Games yang pertama kali kita akan laksanakan dalam 19 tahun ini. Pemerintah sudah lama merencanakan ini. Kita akan menyeleksi kamu untuk menjadi pesrta pertama untuk melaksanakan Obor Asian Games.

            “Obor Asian Games? Bukannya Asian Games sudah ditiadakan!?.” Kataku bingung. “Ya, Asian Games memang ditiadakan dari dunia karena pembukaan ini, Obor Asian Games. Leah, kau tidak boleh memberitahu orangtuamu. Bahkan sahabat mu Leah!” tegas Bu Dini. “Obor Asian Games dulunya adalah kegagalan seluruh Asian games karena terdapat banyak korban yang obor yang tidak selamat” kata Bu Dini. Ini adalah permulaan dari Obor Asian Games yang tidak kuduga, seperti cerita-cerita menyeramkan. Obor Asian Games memang berbahaya.

Rabu, 25 Juli 2018

General Soedirman


General Soedirman, one of the great heroes of Indonesia has helped Indonesia reached its freedom in 1945. He was involved in many great wars which is to drive away the invaders. He was involved in the wars between Dutch and his army with his gerilya tactic which is very effective in the wars. Then there was a war between Indonesia and England but the they won.

He was one of the Great Commander in Indonesia and the first to succesful use the gerilya tactic. The very first commander of the Indonesian National Armed Forces, he continuous to be widely respected in the country. General Soedirman was a teacher in Muhammadiyah University, but later dropped out because lack of funding. As a teacher, Sudirman taught his students lessons on morality using examples from the lives of the prophets. One of his students later recalled that Sudirman was an even-handed and patient teacher who would mix humour and nationalism in his lessons. This made him popular with the students.

After the war, he was continuously helping Indonesia protect its freedom from invader.